Warning ... !!!

JMC ( Jak Metropolis Community ) "No Rasis & No Anarkis" Tapi Sedikit Narsis...1 Yang Pasti Dari Kami Tetap Exsis Dukung PERSIJA...!!!

Selasa, 08 Februari 2011

Akankah Hanya Menjadi Kenangan???

Apa jadinya jika Persija berlaga
Kota Jakarta orens orens dan menyala
Apa jadinya jika Persija juara
The Jakmania satu hati satu cinta
Ku anak Jakarta Ku dukung Persija
Ujan panas cuekin aja
Ku anak Jakarta Ku dukung Persija
Enyak babe doa restunya


Gegap gempita,,
begitulah suasana yang kita saksikan tiap Persija Jakarta, salah satu klub besar sepak bola yang dimiliki kota Jakarta sedang berlaga. Puluhan ratusan bahkan ribuan The Jakmania (klub suporter persija) memenuhi stadion. Oranye, warna kebesaran mereka terlihat dimana-mana. Sungguh sebuah euforia, fanatisme dan kesetiaan akan sebuah Klub sepak bola. Mereka tak hanya  mendukung tim kesayangan mereka selama 90 menit pertandingan.Tapi dukungan mereka terus mengalir di dunia maya,lewat berbagai forum dan situs komunitas. Bahkan sebuah jargon yang diusung salah satu komunitas the Jakmania adalah PERSIJA SAMPAI MATI . Ribuan suporter Persija Jakarta itu bukan hanya mengelu-elukan klub kebanggan mereka,tapi juga rela mati demi membela Persija Jakarta. MILITAN!

Namun dibalik gegap gempita kejayaan Klub sepak bola ibu kota tersebut, banyak pemandangan miris yang harus kita saksikan. Di ibu kota pesepakbola muda tak lagi punya ruang gerak yang lapang seperti para seniornya di Persija Jakarta. Mengapa?? karena tak banyak lagi lapangan bola tersisa. Stadion menteng telah di gusur, Stadion UMS pun tinggal menunggu eksekusi. Lalu dimanakah tempat untuk anak-anak generasi penerus Bambang Pamungkas dkk. berlatih dan bermain bola??? apakah mereka harus mengubur mimpi mereka untuk menjadi pesepakbola profesional hanya karena tak ada tempat untuk mereka berlatih?? bayangkan, mereka sampai harus bermain bola di kuburan, saking tak ada lagi lapangan bola di ibukota ini!

Kita tak bisa selamanya mengandalkan Greg Nwokolo, kita tak bisa terus menerus mengandalkan Ismed Sofyan, Bambang Pamungkas pun tak bisa selamanya memperkuat Persija Jakarta. Harus ada regenerasi, harus ada orang yang peduli terhadap penerus-penerus Persija Jakarta yang lahir dari kota ini. Bukan ekspansi dari negeri antah berantah.Jika tak ada yang peduli. Jika tak ada yang berbuat sesuatu. Jika keadaannya terus menerus seperti ini, mungkin lagu-lagu yang The Jakmania nyanyikan hanya akan menjadi kenangan. Dan ketika kita tua nanti takkan ada lagi ribuan suporter yang tak kenal hujan tak kenal terik matahari bergerombol membela Persija Jakarta. Kita hanya akan duduk di kursi goyang, mengenang masa-masa itu sambil bersenandung kecil :

hari ini kutinggalkan pekerjaan
siap-siap tuk nonton pertandingan
orang bilang aku ini kesurupan
demi Persija apa pun ku lakukan


Persija Jakarta ooo Persija Jakarta ooo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar